REPUBLIKA.CO.ID, AL RAYYAN -- Para pemain Korea Selatan (Korsel) bisa saja membawa misi 'balas dendam' kepada Cristiano Ronaldo ketika Portugal melawan Korsel dalam pertandingan terakhir Grup H Piala Dunia Qatar 2022, Jumat (2/12) malam WIB. 'Balas dendam' tersebut terkait banyaknya penggemar Ronaldo di Korsel yang gagal menyaksikan idolanya karena mantan bintang Real Madrid itu tak bermain saat Juventus melawan K League Selecet XI di Seoul jelang musim 2019/2020.
Nyonya Tua waktu itu melakukan tur pramusim jelang musim 2019/2020. Mereka melawan Tottenham Hotspur di Singapura dan Inter Milan di Cina. Di dua laga tersebut Ronaldo bermain dan mencetak dua gol. Tetapi dia tak bermain di Korsel.
Tak bermainnya Ronaldo di Korsel membuat penggemar yang hadir ke stadion sekitar 63 ribu kecewa dan tak terima. Pasalnya kehadiran mereka di stadion untuk menyaksikan secara langsung aksi sang superstar. Jelang pertandingan Portugal melawan Korsel, jurnalis Korsel dalam sesi jumpa pers menyampaikan kekecewaan itu mash melekat hingga sekarang di hati penggemar.
Pelatih Portugal Fernando Santos tak menampik Ronaldo bisa menjadi sasaran balas dendam pemain Korsel untuk melampiaskan kekecewaan penggemarnya. Tetapi menurutnya mengenai hal tersebut lebih baik ditanyakan kepada Juventus atau Ronaldo.
"Dia pergi ke sana bersama Juventus dan itu memengaruhi pertandingan kami besok, bagaimana? Saya sangat menghormati Korea dan orang-orang Korea dan saya yakin Ronaldo juga demikian,” katanya dilansir dari Mirror.
Portugal sudah memastikan lolos ke babak 16 besar namun mereka mengincar kemenangan untuk finis sebagai juara grup. Sementara Korsel membutuhkan kemenangan agar membuka peluang lolos ke babak berikutnya.
Ronaldo juga bisa saja tidak diturunkan karena Santos tengah mengelola beban kerjanya karena usianya yang sudah 37 tahun. Santos juga ditanya tentang bagaimana mengatasi masalah yang dihadapi Ronaldo saat ini sebagai pemain agen bebas serta potensi sang kapten pensiun. Menurutnya Portugal memilik banyak stok menjadi penggantinya.
"Yah, Anda bisa melihat dalam dua pertandingan terakhir dia diganti, jadi kami punya rencana tentunya,” ujarnya.
Tentang kekuatan Korsel, Santos menilai mereka memiliki catatan lima percobaan bagus ketika melawan Uruguay. Oleh karena itu, ia akan mendorong Portugal bertahan dengan baik. Pasalnya Korsel merupakan tim yang sangat kuat.